Dukung santrilogy.com untuk terus menyebarkan ilmu pengetahuan 🫶 💝 Support

Perbedaan Istilah Ijma' dan Ittifaq

Banyak yang mengira ijmā‘ dan ittifāq itu sama. Padahal keduanya punya makna dan kekuatan hukum yang sangat berbeda.

Dalam kajian keilmuan Islam klasik, khususnya dalam ilmu ushul fikih, kita sering menjumpai dua istilah yang tampak serupa namun sejatinya berbeda secara prinsipil: ijmā‘ (الإجماع) dan ittifāq (الاتفاق). Keduanya sama-sama bermakna “kesepakatan”, namun perbedaan terletak pada siapa yang sepakat dan sejauh mana kesepakatan itu mencakup umat.

Tidak jarang pembaca mengira bahwa kedua istilah ini bisa dipertukarkan, padahal para ulama telah menjelaskan perbedaan mendasar antara keduanya. Memahami perbedaan ini sangat penting agar tidak terjadi kesalahan dalam menyimpulkan kekuatan sebuah pendapat dalam hukum Islam.

Penjelasan Para Ulama

1. Al-‘Adawī dalam Hāsyiyah-nya atas al-Kharshī

قوله: "وبغيرها اتفاقا"، الأولى: "وبغيرها إجماعا"، لأن الاتفاق اتفاق المذهب، والإجماع إجماع الأمة.
(حاشية العدوي على الخرشي، 1/158)

Dalam catatan ini, al-‘Adawī menunjukkan ketidaktepatan penggunaan kata ittifāq ketika yang dimaksud adalah ijmā‘. Menurutnya, ittifāq hanyalah kesepakatan dalam lingkungan terbatas (yakni satu kelompok ulama), sedangkan ijmā‘ menunjukkan kesepakatan seluruh ulama umat Islam.

2. Al-Ḥaṭṭāb dalam Mawāhib al-Jalīl

والمراد بالاتفاق: اتفاق أهل المذهب، وبالإجماع: إجماع العلماء.
(مواهب الجليل، 1/40)

Al-Ḥaṭṭāb memperjelas perbedaan makna: ittifāq adalah kesepakatan internal dalam lingkungan tertentu, sedangkan ijmā‘ mencakup para ulama dari seluruh penjuru umat.

3. Al-Kharshī dalam Hāsyiyah-nya

ومن الفوائد أن قاعدة المؤلف وغيره أن يريد بالروايات أقوال مالك، والمراد بالاتفاق: اتفاق أهل المذهب، وبالإجماع: إجماع العلماء، وإذا قالوا الجمهور: عنوا به الأئمة.
(حاشية الخرشي، 1/48)

Al-Kharshī memberikan catatan penting bahwa istilah ittifāq digunakan untuk menyatakan kesepakatan dalam satu kalangan tertentu, sementara ijmā‘ menunjukkan kesepakatan para ulama secara luas. Adapun istilah jumhūr, yang dimaksud adalah mayoritas para imam mujtahid.

Kesimpulan: Ijmā‘ Lebih Luas, Ittifāq Lebih Terbatas

Istilah Makna Ruang Lingkup Status Hujjah
Ijmā‘ Kesepakatan seluruh ulama mujtahid umat Islam Seluruh umat Islam Hujjah syar’i yang kuat
Ittifāq Kesepakatan dalam satu lingkungan keilmuan atau kelompok Terbatas secara internal Petunjuk kuat, tapi tidak mengikat seluruh umat
Jumhūr Mayoritas ulama mujtahid dari berbagai latar Umum (bisa beda-beda) Pendapat kuat, tapi bisa ada khilaf

Oleh karena itu, penting bagi penuntut ilmu untuk cermat dalam memahami konteks istilah yang digunakan oleh para ulama. Tidak setiap kata ittifāq bermakna ijmā‘. Kesalahan memahami keduanya bisa berakibat pada kekeliruan dalam menilai kedudukan hukum dalam Islam.

إرسال تعليق

Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.