Ruang Baca
Literatur Islam

Menghidupkan kembali kitab kuning
dalam ruang baca yang terbuka untuk semua.

Mulai Membaca
Ilustrasi Ruang Baca

Khusyu' Tapi Sesat

Waspadai kekhusyukan palsu. Tidak semua yang tampak tenang dan lembut dalam ibadah berarti berada di jalan yang benar.

Biasanya, orang Ahli Bid‘ah memang tampak lebih khusyuk dalam salat dibandingkan dengan Ahlus Sunnah. Gerakannya pelan, suaranya lembut, matanya menunduk, bahkan wajahnya terlihat penuh kekhusyukan. Tapi jangan buru-buru terkagum. Bukan karena akidah mereka lebih benar, melainkan karena setan memang tidak perlu repot-repot mengganggu ibadah mereka.

Ada kekhusyukan yang lahir dari keikhlasan, tapi ada pula yang ditanamkan oleh setan agar tampak suci di mata manusia. (Hasanuddin/Santrilogy)

Setan tahu, selama mereka tetap dalam jalan yang menyimpang, tidak ada gunanya menggoda mereka lagi. Justru jika dibiarkan, mereka akan semakin nyaman, semakin yakin, dan semakin menganggap kalau kebid‘ahan yang dilakukan adalah kebenaran. Dengan itu, tipu daya setan bekerja dengan sangat lembut. Mereka merasa sedang mendekat kepada Allah, padahal sedang menjauh tanpa sadar. Mereka juga merasa melakukan kebaikan, padahal sebenarnya itu keburukan.

الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا

“Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya”. [QS. Al-Kahfi:103]

Di sisi lain, setan juga membiarkan mereka tampak tenang dan khusyuk dalam ibadah agar orang lain tertipu, lalu mengira bahwa ajaran dan amalan yang mereka lakukan itulah yang paling benar. Dari situlah muncul daya tarik yang menyesatkan, orang yang hatinya tidak selamat akan melihat kekhusyukan itu, lalu menganggapnya sebagai tanda keistimewaan dan akhirnya mengikuti bid‘ah tersebut tanpa menyadari bahwa mereka sedang terseret ke jalan yang salah. Imam Al-Auza'i menyampaikan :

قال الإمام أبو عمرو الأوزاعي رحمة الله تعالى عليه: بلغني أن من ابتدع بدعة ضلالة القى عليه الشيطان الخشوع والبكاء ليصطاد به

“Telah sampai kepadaku bahwa siapa saja yang membuat bid‘ah yang sesat, maka setan akan menimpakan kepadanya kekhusyukan dan tangisan, agar dapat menjebak orang lain.”

Kadang terlihat ironis: yang benar malah banyak godaan, yang salah justru tenang dalam kekhusyukan palsu. Tapi begitulah cara setan menipu: bukan selalu dengan suara keras dan rayuan dunia, melainkan dengan ketenangan yang menyesatkan. Oleh karena itu, Imam Ahmad bin Hanbal pernah berpesan :

لا يغرنك خشوع اهل البدع ولا تنكيس رؤوسهم ولا ما عندهم من محفوظات ولا كرامة ولا نعمى عين

“Janganlah engkau tertipu oleh kekhusyukan orang-orang ahli bid‘ah, jangan pula oleh tunduknya kepala mereka (seolah-olah rendah hati), atau oleh banyaknya hafalan yang mereka miliki, dan jangan pula oleh karamah maupun kenikmatan yang tampak pada mereka.”

Ada yang tanya :

Kalau PWI salatnya husyuk juga ta?

Semoga kita semua diselamatkan dari fitnah² akhir zaman ini. Amiiin 🤲

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan bijak!